Sunday 30 August 2020

FLS2N Dikdas SD SMP Tahun 2020

Lomba di Tengah Pandemi

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Kegiatan ini berlaku bagi siswa di jenjang pendidikan dasar, yaitu SD dan SMP. FLS2N Dikdas tahun 2020 mau tidak mau harus melakukan penyesuaian baik waktu pelaksanaan maupun prosedur pengiriman dan penilaian karya siswa.

FLS2N SD 2020

Penyesuaian ini terlihat dengan diperpanjangnya registrasi dan pengiriman karya yang awalnya dijadwalkan tanggal 12 - 22 Agustus 2020 menjadi tanggal 12 - 28 Agustus 2020. Dalam poster yang diunggah Pusat Prestasi Nasional, terdapat beberapa tagar yang tercantum diantaranya #JujurItuJuara #BerprestasiDariRumah dan #SemangatMenolakMenyerah. Tagar ini seolah sebagai sebuah penguatan bagi para siswa yang mengikuti FLS2N 2020 ini agar terus dapat berprestasi meskipun keadaan saat ini berbeda dengan iklim FLS2N di tahun-tahun sebelumnya. Bagaimanapun, manusia sebagai individu dalam tatanan sosial perlu melakukan adaptasi sesuai dengan perkembangan zaman.

FLS2N SMP 2020

Bentuk Pendidikan Karakter

Pusat prestasi nasional sebagai penyelenggara kegiatan FLS2N bagi siswa pendidikan dasar menjadikan kegiatan berkesenian sebagai salah satu cara dalam membentuk karakter siswa. Melalui seni, siswa bebas menyampaikan gagasannya dalam merespon sebuah topik yang disajikan maupun realitas yang dapat diamati di sekitar mereka. Tidak hanya berpusat pada gagasan, namun kegiatan berkesenian juga memerlukan keterlibatan rasa agar apa yang dihasilkan dapat bernilai estetis. Dalam pembuatan karya itu pula, diperlukan gerak anggota tubuh hingga sebuah karya yang dapat diindera.

Apa yang menjadi landasan dilaksanakannya kegiatan FLS2N ini sangat sesuai dengan salah satu konsep dasar pendidikan seni yaitu "Education Through Art" yang diungkapkan oleh Herbert Read. Di sekolah formal, misalnya SD ataupun SMP pelajaran seni diberikan bukan untuk membentuk siswa menjadi seorang seniman. Oleh karena itu, selayaknya penilaian mata pelajaran seni bukan hanya sekadar kemampuan siswa dalam membuat karya saja. Namun lebih dari itu, yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana seorang siswa mampu merespon dan peka terhadap lingkungannya, mengembangkan sikap peduli dan kritis dalam dirinya, serta mampu menghubungkan pengetahuan yang dimiliki hingga dapat dikomunikasikan pada orang lain.

 

No comments:

Post a Comment