Saturday 29 August 2020

PAMERAN "REVITALISASI PENDIDIKAN"

Pameran Kolektif Prodi Pendidikan Seni Rupa UNNES

Respon Mahasiswa dari Prodi Pendidikan

Mahasiswa, menanggung sebuah beban sebagai agent of change, generasi muda yang akan membawa perubahan untuk masa depan bangsa. Tanggung jawab tersebut juga tidak lepas bagi mahasiswa prodi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Semarang. Seperti diketahui, prodi pendidikan akan menghasilkan calon-calon guru di masa depan. Namun lebih dari itu, mahasiswa prodi Pendidikan Seni Rupa juga memiliki kepekaan terhadap lingkungan dan merespon hal tersebut dengan menuangkan gagasannya melalui sebuah karya seni. Keresahan-keresahan terkait dunia pendidikan di Indonesia kemudian tertuang dalam karya seni yang bisa berbentuk kritik, satire, ironi, maupun potret realita,  disajikan secara kolektif dalam kegiatan pameran bertajuk "Revitalisasi Pendidikan".

Pameran "Revitalisasi Pendidikan" dilaksanakan oleh mahasiswa prodi Pendidikan Seni Rupa Unnes angkatan 2012. Permasalahan pokok yang ingin diangkat adalah tentang bagaimana guru-guru muda dapat merevitalisasi sistem pendidikan yang dianggap sudah tidak lagi relevan dengan zaman. Momentum ini sangat tepat dengan penggunaan Kurikulum 2013 yang baru dilaksanakan. Diskusi-diskusi dalam pembuatan karya cukup memunculkan kesadaran bagi para mahasiswa bahwa selama ini mereka seperti berada dalam sistem yang salah. Pendidikan yang hanya berorientasi pada nilai, ketidakbermaknaan proses pembelajaran, hingga kurangnya motivasi pelajar dalam menjalankan perannya. Gagasan besar tersebut kemudian diperinci lagi oleh masing-masing individu. 


Pameran Revitalisasi Pendidikan

Berorientasi pada Perubahan

Pameran kolektif mahasiswa prodi Pendidikan Seni Rupa Unnes ini menyajikan kurang lebih 68 buah karya, menggunakan berbagai macam media dari kreatornya. Karya dengan berbagai dimensi ini dipamerkan di ruang serbaguna Museum Ranggawarsita, Kota Semarang. Sebagai sebuah upaya guna mencapai perubahan dalam dunia pendidikan, pameran ini dibuka bagi mahasiswa, siswa, guru, dan para orangtua. Penyelenggara menyadari, bahwa semua pihak yang terlibat dalam sebuah sistem pendidikan perlu mendapatkan "penyadaran". 

Walaupun terkesan sangat serius dan membahas permasalahan yang kompleks, pameran ini juga dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan ringan dan menghibur bagi pengunjung. Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 8 - 10 Juni 2015 cukup beragam, mulai dari performance art, live painting, lomba foto on the spot, lomba sketsa benda-benda museum, bahkan senam bagi orangtua. 

No comments:

Post a Comment